Nyangkem Pinter merupakan salah satu acara rutin pada gathering Geography Study Club (GSC), yang mana kegiatan tersebut menjadi wadah diskusi antar anggota GSC. Kegiatan Nyangkem Pinter yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 Februari 2016, di ruang Ex-Perpustakan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, berlangsung selama kurang lebih 90 menit dan dihadiri oleh anggota GSC dari berbagai minat keilmuan. Acara Nyangkem Pinter kali ini mengangkat tema “Banjir di Tanah Minang”. Banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 7 Januari 2016 lalu, menyita perhatian berbagai pihak dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Acara Nyangkem Pinter kali ini dipandu oleh Lukman Hakim sebagai moderator, minat keilmuan Hidrosfer sebagai panelis, serta peserta diskusi yang terbagi menjadi beberapa stand diskusi yaitu pihak pemerintah, pihak masyarakat, pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pihak swasta.
February
Senin (22/02) tepat pukul 19.05 WIB berlangsung acara Grand Launching GSC 2016/2017 yang bertempat di ruang eks-perpus Fakultas Geografi UGM. Acara launching kepengurusan GSC dan sosialisasi proker GSC ini dipandu oleh Briantama Yanuar serta partnernya, yakni Fathi Almirhea. Tak hanya pengurus dan anggota GSC baru saja yang datang, acara ini dihadiri pula oleh perwakilan UKM/HMJ yang ada di Fakutas Geografi, UPI, Gama Cendekia, Cendekia Teknika, Agritech Study Club, serta Fosmapet. Acara diawali dengan pengenalan pengurus GSC, dilanjutkan perkenalan program GSC satu tahun kedepan, trailer RISAR, serta penyampaian info-info GSC lainnya. Disela-sela berlangsungnya acara ini, pembawa acara kerap membangkitkan semangat teman-teman yang hadir dengan jargonnya, yaitu “GSC 2016: Solutif, Inovatif, Produktif, Sip”.
Tanggal 9 Februari tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pers nasional. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya insan pers nasional, Hari Pers Nasional bermakna sebagai sebuah pesta rakyat yang mempunyai pers yang merdeka sebagai salah satu pilar demokrasi. Hari Pers Nasional berawal dari 69 tahun yang lalu dimana saat itu pada tanggal 9 Februari terbentuk Persatuan Wartawan Indonesia di Solo, Jawa Tengah. Setelah pembentukan Persatuan Wartawan Indonesia, muculah gagasan untuk membuat sebuah perayaan bagi dunia pers Indonesia yang disepakati sebagai Hari Pers Nasional. Gagasan ini tercetus pada saat Kongres ke-16 Persatuan Wartawan Indonesia di Bandung.